Sistem Respirasi
Sistem
respirasi memiliki fungsi utama untuk memasok oksigen ke dalam tubuh serta
membuang CO2 dari dalam tubuh. Kitaseringmendengar istilah respirasi eksternel
dan internal. Pada dasarnya, pengertian respirasi eksternal sama dengan
bernapas, sedangkan respirasi internal atau respirasi seluler adalah proses
penggunaan oksigen oleh sel tubuh dan pembuangan zat sisa metabolisme sel yang
berupa CO2. Oksigen yang diperoleh hewan dari lingkungannya digunakan dalam
proses fosforilaso oksidatif untuk menghasilkan ATP. Sebenarnya hewan dapat
menhasilkan ATP tanpa oksigen. Proses semacam itu disebut respirasi anaerob.
Akan tetapi, proses tersebut tidak dapat menghasilkan ATP dalam jumlah banyak.
Respirasi yang dapat menghasilkan ATP dalam jumlah banyak adalah respirasi
aerob. Dalam respirasi anaerob, molekul
glukosa menghasilkan 2molekul ATP, sementara dalam respirasi aerob, molekul
yang sama akan menghasilkan 36 atau 38 molekul ATP. Organ sistem respirasi
memiliki syarat diantaranya adalah organ respirasi harus tipis agar
proses
difusi mudah, kemudian permukaan membran
selalu basah, vascularisasi harus baik agar sirkulasi
lancar dan adanya kontak dengan
lingkungan.
Video 1. Sistem pernafasan manusia
A. Alat pernafasan
manusia
Alat pernafasan manusia
meliputi lubang hidung,Laring (pangkal
tenggorokan), trakea (batang tenggorokan), bronkus (cabang batang tenggorokan)
dan pulmo
(paru – paru).
Gambar 1. Alat pernafasan manusia
B. Saluran Pernafasan
Gambar 2. Saluran pernafasan pada manusia
Berdasarkan gambar di atas dapat kita pahami bahwa
Udara masuk melalui lubang hidung
kemudian melewati nasofaring lalu oralfarink kemudian melewati glotis lalu
masuk ke trakea selanjutnya masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
kemudian masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus dan udara
berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak:
alveoli).
Pertukaran
udara pada sistem pernafasan manusia sebenarnya terjadi pada alveoli. Alveoli
merupakan kantung-kantung udara yang berbentuk seperti buah anggur yang di
dalamnya berisi udara yang terletak di dalam paru-paru. Dalam paru-paru orang
dewasa terdapat sekitar 300 juta alveoli, dengan luas permukaan sekitar 160
meter persegi atau sekitar 1 kali luas lapangan tenis, atau luas 100 kali dari
kulit kita.
Rongga hidung
Bagian
ini dilapisi selaput lendir yang sangat kaya akan pembuluh darah, bersambung
dengan lapisan faring dan selaput lendir, semua sinus yang mempunyai lubang
masuk ke dalam rongga hidung. Saat udara masuk melalui hidung, udara disaring
oleh bulu-bulu yang terdapat di dalam vestibulum. Karena kontak dengan
permukaan lendir yang dilaluinya, udara menjadi hangat, dan karena penguapan
air dari permukaan selaput lendir, udara menjadi lembab. Hidung menghubungkan
lubang-lubng sinus udara paransalis yang masuk ke dalam rongga hidung juga
menghubungkan lubang nasolakrimall yang menyalurkan air mata dari mata ke dalam
bagian-bagian bawah rongga nasalis ke dalam hidung.
Faring
Faring
(tekak) adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai
persambungannya dengan esofagus pada ketinggian tulang rawan krikoid. Terletak
di belakang hidung (nasofaring), di belakang mulut (orofaring) dan di belakang
laring (faring-laringeal).
Laring
Laring (tenggorok) lebih kompleks, tersusun
oleh: kartilago aritenoid, krikoid, dan tiroid (khas). Ketiganya termasuk dalam
kartilago hyaline, terletak
di depan bagian terendah faring yang memisahkan dari kolumna vertebra, berjalan
dari faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk ke dalam trakea di
bawahnya. Laring terdiri atas kepingan tulang rawan yang diikat bersama oleh
ligamen dan membran. Yang terbesar diantaranya ialah tulang rawan yang diikat
bersama oleh ligamen dan membran. Yang terbesar di antaranya ialah tulang rawan
tiroid, dan di sebelah depannya terdapat benjolan subkunaeus yang dikenal
sebagai jakun, yaitu di sebelah depan leher. Kartilago tiroid yang
terbesar, pada jantan disebut Apple’s
Adam. Terdapat
glotis, epiglotis, dan pita suara. Epiglotis senantiasa terbuka kecuali saat kita
mau menelan makanan, maka akan tertutup.
Laring terdiri atas dua lempeng atau
lamina yang bersambung di garis tengah. Di tepi atas terdapat lekukan berupa V.
Tulang rawan krikoid terletak di bawah tiroid, bentuknya seperti cincin mohor
dengan mohor cincinnya di sebelah belakang (ini merupakan tulang rawan
satu-satunya yang berbentuk lingkaran lengkap). Tulang rawan lainnya ialah
kedua tulang rawan aritenoid yang menjulang di sebelah belakang krikoid, kanan
dan kiri tulang rawan kuneiform, dan tulang rawan kornikulata yang sangat
kecil.
Terdapat
bangunan khusus yang disebut epiglottis yang
merupakan kartilago elastik meluas ke anterior dari kartilago krikoid. Fungsi epiglotis adalah
melindungi
glotis sewaktu makanan masuk esophagus. epiglotis berperan dalam menutup laring dan trakea
(airway) sehingga makanan tidak masuk ke dalam saluran pernafasan yaitu paru-paru
Trakea
Trakea atau batang tenggorok kira-kira sembilan
sentimeter panjangnya. Trakea berjalan dari laring sampai kira-kira ketinggian
vertebra torakalis kelima dan di tempat ini bercabang menjadi dua bronkus
(bronki). Trakea tersusun atas enam belas sampai dua puluh lingkaran tak
lengkap berupa cincin tulang rawan yang diikat bersama oleh jaringan fibrosa
dan yang melnegkapi lingkaran di sebelah belakang trakea; selain itu juga
memuat beberapa jaringan otot.
Trakea dilapisi selaput lendir yang selaput lendir
yang terdiri atas epitelium bersilia dan sel cangkir. Tulang rawan berfungsi
mempertahankan agar trakea tetap terbuka; karena itu, di sebelah belakangnya
tidak tersambung, yaitu di tempat trakea menempel pada esofagus, yang
memisahkannya dari tulang belakang. Trakea servikalis yang berjlan melalui
leher disilang oleh istimus kelenjar tiroid, yaitu belahan kelenjar yang
melingkari sisi-sisi trakea. Trakea torasika berjalan melintasi mediastinum,
dibelakang sternum, menyentuh arteri inominata dan arkus aorta.
Bronkus
Bronkus adalah kaliber jalan udara pada sistem pernapasan yang membawa udara ke paru-paru. Tidak
terdapat pertukaran udara yang terjadi
pada bagian paru-paru ini. Bronkitis merupakan peradangan pada bronkus. Bronkus
tersusun atas percabangan, yaitu bronkus kanan dan kiri. Letak bronkus kanan
dan kiri sedikit berbeda. Bronkus kanan lebih vertikal daripada bronkus kiri.
Karena strukturnya ini, sehingga bronkus kanan akan mudah kemasukan benda
asing. Itulah sebabnya paru-paru kanan seseorang lebih mudah terserang penyakit
bronkhitis. Bronkus kemudian bercabang lagi sebanyak 20–25 kali percabangan
membentuk bronkiolus. Pada
ujung bronkiolus inilah tersusun alveolus yang berbentuk seperti buah anggur.Dinding bronkus dan trachea tersusun 3 lapisan, lapisan luar merupakan jaringan ikat, lapisan tengah tengah merupakan cincin kartilago
dengan serabut otot polos dan lapisan dalam merupakan epitel bersilia.
Paru-paru
Terletak di rongga dada
(thorax), secara umum paru-paru terbagi dalam lobi-lobi ( kanan lebih banyak). Paru-paru dilapisi oleh pleura
parietal dan visceral. Pada terdapat rongga
pleura. Membran pleura merupakan membran yang kaya kapiler dan
pembuluh limfa. Pada pleura terdapat cairan serosa yang berfungsi sebagai pelumas. Saat pleura mengembang maka udara dari luar
dihirup secara pasif, saat rongga pleura
mengempis maka udara didorong keluar dari
pulmo.
Alveoli
Alveoli
bertruktur
spt sarang lebah pada paru-paru. Terdapat
kurang lebih 350 juta kantung udara. Area permukaan
sangat luas (60 – 80 m2).
Terdapat 2 tipe sel yaitu:
Alveolar tipe I:
–
Struktural sel yaitu epitel berlapis tunggal pipih
Alveolar tipe II:
– Struktural sel
yaitu sel
septa berukuran kecil tersebar berbentuk kuboid dan
terdpat Secrete
surfactant yang berfungsi menjaga tetap menggembung dengan mengurangi tegangan
permukaan.
C. Proses Inspirasi dan Ekspirasi
Inspirasi
Pada proses ini otot
interkosta eksternal kontraksi kemudian tulang rusuk ke atas dan ke luar maka rongga dada
membesar. Saat otot
diafragma kontraksi maka
rongga dada membesar
dan volume dada meningkat maka tekanan udara akan menurun kemudian udara dari
atomsfir akan masuk, inilah yang dimaksud dengan proses
inspirasi. Sedangkan proses ekspirasi merupakan kebalikan dari proses
inspirasi.
D. Fisiologi pernafasan
Pernafasan eksternal
Seperti
kita ketahui fungsi paru-paru ialah tempat pertukaran oksigen dan
karbondioksida. Pada pernafasan melalui paru-paru disebut pernafasan eksternal.
Oksigen didapat melalui hidung dan mulut pada waktu bernafas; oksigen masuk
melalui trakea dan pipa bronkial ke alveoli, dan dapat berhubungan melalui
trakea dan pipa bronkial ke alveoli, dan dapat berhubungan erat dengan darah di
dalam kapiler pulmonaris. Secara umum kegiatan Bernafas merupakan aktifitas tak
sadar
Pernafasan internal
Pernafasan internal
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan oksigen untuk metabolisme sel. Membuang
karbondioksida sebagai hasil samping respirasi sel, rangsang utama bernafas yaitu CO2
yang berpengaruh pada
pH darah Pernafasan
internal merupakan pertukaran gas pada tingkatan sel
E. Empat proses pada sistem Respirasi
- Ventilasi pulmoner
Hal ini disebut juga dengan gerak pernafasan yang
menukar udara dalam alveoli dengan udara luar, breathing ( pernafasan).
- Arus darah
melalui paru-paru.
- Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian
sehingga dalam jumlah tepat dapat
mencapai semua bagian tubuh.
- Difusi gas yang menembusi membran pemisah
alveoli dan kapiler. Co2 lebih mudah berdifusi daripada oksigen.
F. Daftar pustaka
Evelyn c.
Pearce, 2009. Anatomi dan fisiologi untuk
paramedis. Gramedia: Jakarta
Isnaeni
wiwi, 2006. Fisiologi hewan.
Kanisius: Yogyakarta
Jika ingin unduh power of point klik: